Jeffrey
Preston Bezos (Jeff Bezos)
Profil
Nama : Jeffrey Preston Bezos (Jeff Bezos).
Kekayaan bersih : 46,7 miliar USD (2015).
Jeffrey Preston Bezos adalah pendiri,
direktur utama, CEO, dan ketua dewan direktur Amazon.com. Lulusan Universitas
Princeton, Bezos pernah menjadi anggota Phi Beta Kappa, bekerja sebagai analis
keuangan untuk D. E. Shaw Co. sebelum mendirikan Amazon pada tahun 1994. Ia
pernah dipilih sebagai Person of the Year oleh majalah TIME.
Nenek
moyang Bezos adalah orang Texas yang secara turun temurun memiliki
peternakan seluas 101 km² di Cotulla. Kakeknya adalah direktur
regional Komisi Energi Atom Amerika Serikat di Albuquerque yang minta
pensiun lebih awal untuk bekerja di peternakan. Di masa remaja, Bezos sering
menghabiskan musim panas bersama kakeknya. Sejak kecil, Bezos sudah
memperlihatkan bakatnya di bidang mekanik. Bezos balita pernah mencoba
membongkar sendiri tempat tidur miliknya dengan obeng.
Bezos dilahirkan ketika ibunya yang bernama Jackie Bezos masih berusia belasan tahun. Pernikahan ayah dan ibunya hanya bertahan setahun lebih. Ibunya menikah kembali ketika Bezos masih berusia lima tahun. Ayah tiri Bezos yang bernama Miguel Bezos adalah imigran asal Kuba. Miguel Bezos datang sendirian ke AS sewaktu masih berusia 15 tahun hingga akhirnya diterima di Universitas Albuquerque. Keluarga Bezos pindah ke Houston, Texas, dan Miguel Bezos bekerja sebanyak insiyur di Exxon. Kelas 4 hingga kelas 6 dilewatkan Bezos kecil di Sekolah Dasar River Oaks Elementary, Houston.
Bezos menunjukkan minatnya pada bidang ilmu sejak masih muda. Ia mengutak-utik alarm listrik supaya sang adik tidak masuk ke kamarnya. Garasi orang tua juga dijadikannya laboratorium untuk eksperimen ilmiah. Setelah orang tuanya pindah ke Miami, Florida, Bezos melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Miami Palmetto. Ketika diterima di Universitas Princeton, Bezos ingin mengambil jurusan fisika, tapi berubah pikiran dan mendalami komputer hingga lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik. Setelah lulus dari Princeton, Bezos mendapat pekerjaan di Wall Street yang berhubungan dengan komputer. Jaringan komputer dibangunnya di sebuah gedung yang dijadikan pusat perdagangan internasional oleh perusahaan bernama Fitel. Selanjutnya Bezos bekerja untuk D. E. Shaw & Co.
Bezos dilahirkan ketika ibunya yang bernama Jackie Bezos masih berusia belasan tahun. Pernikahan ayah dan ibunya hanya bertahan setahun lebih. Ibunya menikah kembali ketika Bezos masih berusia lima tahun. Ayah tiri Bezos yang bernama Miguel Bezos adalah imigran asal Kuba. Miguel Bezos datang sendirian ke AS sewaktu masih berusia 15 tahun hingga akhirnya diterima di Universitas Albuquerque. Keluarga Bezos pindah ke Houston, Texas, dan Miguel Bezos bekerja sebanyak insiyur di Exxon. Kelas 4 hingga kelas 6 dilewatkan Bezos kecil di Sekolah Dasar River Oaks Elementary, Houston.
Bezos menunjukkan minatnya pada bidang ilmu sejak masih muda. Ia mengutak-utik alarm listrik supaya sang adik tidak masuk ke kamarnya. Garasi orang tua juga dijadikannya laboratorium untuk eksperimen ilmiah. Setelah orang tuanya pindah ke Miami, Florida, Bezos melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Miami Palmetto. Ketika diterima di Universitas Princeton, Bezos ingin mengambil jurusan fisika, tapi berubah pikiran dan mendalami komputer hingga lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik. Setelah lulus dari Princeton, Bezos mendapat pekerjaan di Wall Street yang berhubungan dengan komputer. Jaringan komputer dibangunnya di sebuah gedung yang dijadikan pusat perdagangan internasional oleh perusahaan bernama Fitel. Selanjutnya Bezos bekerja untuk D. E. Shaw & Co.
Profil Bisnis
Didirikan
|
|
Seattle, Washington, A.S.
|
|
Wilayah
|
Seluruh dunia
|
Tokoh Utama
|
Jeff Bezos
(Ketua, Presiden & CEO) |
A2Z Development, A9.com, Alexa Internet, Amazon.com, Amazon Kindle, Amazon Studios, Amazon Web Services, Audible.com, dpreview.com, Endless.com, IMDb, LoveFilm, Zappos.com, Woot, Junglee.com
|
|
▲ US$ 862 miliar (2011)
|
|
▲ US$ 631 miliar (2011)
|
|
▲ US$ 25,27 miliar (2011)
|
|
▲ US$ 7,75 miliar (2011)
|
|
69,100 (2012 Q2)
|
|
Peringkat Alexa
|
10 (August 2012)
|
Jenis Situs
|
|
Diluncurkan
|
1995
|
Amazon.com, Inc. (NASDAQ: AMZN) adalah sebuah perusahaan perdagangan
elektronik multinasional yang berkantor pusat di Seattle,
Washington, Amerika Serikat. Amazon adalah pengecer
daring terbesar di dunia. Perusahaan ini juga memproduksi barang elektronik
konsumen-termasuk pembaca buku elektronik Amazon Kindle dan komputer tablet
Kindle Fire-dan merupakan salah satu penyedia jasa komputasi awan besar.
Amazon memiliki beberapa situs web ritel
untuk Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Jepang, dan Cina, dengan pengiriman internasional sebagian produknya ke negara-negara
lain. Amazon juga akan meluncurkan situs web terpisah di Polandia, Brasil, Belanda dan Swedia.
Jeff Bezos
mendirikan perusahaan ini (dengan nama Cadabra) pada bulan Juli 1994 dan
situsnya mengudara dengan nama amazon.com tahun 1995. Perusahaan ini diberi
nama sesuai Sungai Amazon, salah satu sungai terbesar di dunia, yang juga diberi nama setelah Amazon, bangsa prajurit wanita legendaris dalam mitologi Yunani. Amazon.com berawal sebagai toko buku
daring, lalu menjadi penjual DVD, CD, MP3, perangkat lunak, permainan video,
barang elektronik, perlengkapan, furnitur, makanan, mainan, dan perhiasan.
Usaha
ini merupakan jawaban dari Jeff Bezos untuk ikut berpartisipasi dalam bisnis
internet yang sedang berkembang saat itu. Usaha ini diproyeksikan semakin
berkembang secara pesat sehingga dia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan-nya
sebagai wakil presiden D.E. Shaw, sebuah perusahaan Wall Street. Setelah
memperkirakan perkembangan perdagangan melalui Web akan naik hingga 2.300%, dia
pun mulai mendaftar 20 produk yang bisa dipasarkan secara online. Produk
tersebut antara lain compact disc (CD), computer hardware, computer
software, video, dan buku. Besarnya permintaan akan buku membuat Jeff
memutuskan bahwa toko online miliknya akan fokus menjual buku.
Dalam dua bulan peluncurannya, Amazon telah menjual produk-nya pada 50 kota di hampir lebih dari 45 negara. Pada bulan berikutnya, penjualan-nya naik hingga mencapai 20.000 dollar AS tiap minggu. Pada Oktober 1995, perusahaan mulai mengumumkan penawaran sendiri ke publik. Dua tahun kemudian, Amazon mulai mengeluarkan penawaran umum perdana saham pada tanggal 15 Mei 1997. Pada tahun 1998, Amazon tidak hanya terbatas pada penjualan buku saja, namun mulai memperkenalkan DVD serta meluncurkan Advantage Program. Amazon terus mengembangkan bisnis-nya dengan melakukan beberapa upaya, yakni dengan menjalin kerjasama dengan Toys “R” Us pada tahun 2000, BookSurge LLC pada tahun 2005, Zappos.com pada tahun 2009, LOVEFiLM International Limited pada tahun 2011 dan beberapa perusahaan lainnya. Proses kerjasama ini berdampak dengan semakin bervariasi-ya produk yang dijual di Amazon. Tak hanya itu, Amazon juga telah membuka banyak program-program yang memanjakan para konsumen-nya. Di antaranya meluncurkan 1-ClickTM yang memungkinkan konsumen untuk membeli secara online dengan 1 klik, Amazon.com, Amazon Web Services, Amazon Wedding, Amazon Connect, Amazon Simple Storage Service (S3), Endless.com, Amazon Unbox on TiVo, dan beberapa program-program menarik lainnya.
Sejak tahun 1998, Amazon telah membuka situs cabang secara internasional yang pertama dirilis di Inggris dan Jerman. Hingga saat ini Amazon telah memiliki bisnis online yang telah tersebar di negara-negara besar di dunia, seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, India, Italia, Spanyol, Brazil, Jepang, China, Belanda, Swedia dan beberapa pengiriman ke negara internasional lainnya.
Dalam dua bulan peluncurannya, Amazon telah menjual produk-nya pada 50 kota di hampir lebih dari 45 negara. Pada bulan berikutnya, penjualan-nya naik hingga mencapai 20.000 dollar AS tiap minggu. Pada Oktober 1995, perusahaan mulai mengumumkan penawaran sendiri ke publik. Dua tahun kemudian, Amazon mulai mengeluarkan penawaran umum perdana saham pada tanggal 15 Mei 1997. Pada tahun 1998, Amazon tidak hanya terbatas pada penjualan buku saja, namun mulai memperkenalkan DVD serta meluncurkan Advantage Program. Amazon terus mengembangkan bisnis-nya dengan melakukan beberapa upaya, yakni dengan menjalin kerjasama dengan Toys “R” Us pada tahun 2000, BookSurge LLC pada tahun 2005, Zappos.com pada tahun 2009, LOVEFiLM International Limited pada tahun 2011 dan beberapa perusahaan lainnya. Proses kerjasama ini berdampak dengan semakin bervariasi-ya produk yang dijual di Amazon. Tak hanya itu, Amazon juga telah membuka banyak program-program yang memanjakan para konsumen-nya. Di antaranya meluncurkan 1-ClickTM yang memungkinkan konsumen untuk membeli secara online dengan 1 klik, Amazon.com, Amazon Web Services, Amazon Wedding, Amazon Connect, Amazon Simple Storage Service (S3), Endless.com, Amazon Unbox on TiVo, dan beberapa program-program menarik lainnya.
Sejak tahun 1998, Amazon telah membuka situs cabang secara internasional yang pertama dirilis di Inggris dan Jerman. Hingga saat ini Amazon telah memiliki bisnis online yang telah tersebar di negara-negara besar di dunia, seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, India, Italia, Spanyol, Brazil, Jepang, China, Belanda, Swedia dan beberapa pengiriman ke negara internasional lainnya.
8 Alasan Mengapa Jeff Bezos Disebut Entrepreneur serta Karakter dan
Motivasi Yang Dimilikinya
1. Beraksi dan Ambil Risiko
Jeff Bezos mengaku tidak pernah ragu untuk melakukan aksi, tidak sekadar berbicara. Bahkan jikalau apa yang ditempuhnya belum tentu berhasil, ia tetap mau mencoba dan mengambil risiko.
Jeff Bezos mengaku tidak pernah ragu untuk melakukan aksi, tidak sekadar berbicara. Bahkan jikalau apa yang ditempuhnya belum tentu berhasil, ia tetap mau mencoba dan mengambil risiko.
"Jika Anda
memutuskan bahwa hanya akan melakukan hal-hal yang yang Anda tahu akan berhasil
saja, Anda akan meninggalkan begitu banyak kesempatan," kata Jeff suatu
ketika.
"Kami mau untuk melakukan perjalanan di kegelapan dan terkadang kami menemukan sesuatu yang benar-benar bekerja," kata Jeff Bezos mengibaratkan.
"Kami mau untuk melakukan perjalanan di kegelapan dan terkadang kami menemukan sesuatu yang benar-benar bekerja," kata Jeff Bezos mengibaratkan.
2. Meminimalisir Penyesalan
Bezos tidak segan untuk bertindak karena Jeff Bezos tidak ingin menyesal di masa depan. Memang mendirikan sebuah bisnis dari nol adalah perjudian. Namun meskipun pada akhirnya gagal, ia berprinsip setidaknya sudah mencoba.
Bezos tidak segan untuk bertindak karena Jeff Bezos tidak ingin menyesal di masa depan. Memang mendirikan sebuah bisnis dari nol adalah perjudian. Namun meskipun pada akhirnya gagal, ia berprinsip setidaknya sudah mencoba.
"Aku
tahu jika gagal, aku tidak akan menyesalinya. Namun aku mengetahui satu hal
yang mungkin akan aku sesali yaitu jika tidak mau mencoba," kata pria
berkepala pelontos itu.
3. Promosi dari Mulut ke Mulut
Ia menilai satu-satunya cara untuk sukses adalah melakukan pelayanan sebaik mungkin. Sehingga konsumen dengan sendirinya melakukan promosi dari mulut ke mulut yang menguntungkan Amazon.
Ia menilai satu-satunya cara untuk sukses adalah melakukan pelayanan sebaik mungkin. Sehingga konsumen dengan sendirinya melakukan promosi dari mulut ke mulut yang menguntungkan Amazon.
"Jika
Anda membangun pengalaman yang mengesankan bagi konsumen, mereka akan berkata
satu dengan yang lain soal itu. Hal itu sangatlah powerfull," tutur Bezos.
4. Utamakan Konsumen
Dalam berjualan, tidak ada yang lebih penting dari konsumen. Karena tanpa konsumen, perusahaan akan kolaps. Prinsip ini benar-benar diterapkan oleh Bezos.
Dalam berjualan, tidak ada yang lebih penting dari konsumen. Karena tanpa konsumen, perusahaan akan kolaps. Prinsip ini benar-benar diterapkan oleh Bezos.
"Satu
hal yang paling penting adalah fokus secara obsesif terhadap konsumen. Tujuan
kami adalah menjadi perusahaan di bumi yang paling terpusat pada konsumen,"
sebutnya.
"Jika ada satu alasan kami melakukan dengan lebih baik dari rekan kami di internet dalam 6 tahun terakhir, itu karena kami berfokus pada konsumen seperti sebuah sinar laser," katanya mengibaratkan.
"Jika ada satu alasan kami melakukan dengan lebih baik dari rekan kami di internet dalam 6 tahun terakhir, itu karena kami berfokus pada konsumen seperti sebuah sinar laser," katanya mengibaratkan.
5. Terus Berinovasi
Tampak bahwa Jeff Bezos tidak ingin hanya mandek, namun terus melakukan invovasi terhadap Amazon.
Tampak bahwa Jeff Bezos tidak ingin hanya mandek, namun terus melakukan invovasi terhadap Amazon.
"Yang
berbahaya adalah tidak berkembang," tutur Bezos suatu ketika.
6. Keras Kepala
"Hal
tentang menemukan sesuatu adalah Anda secara bersamaan harus keras kepala dan
juga fleksibel," kata Bezos. Untuk berhasil atau menemukan sesuatu, kedua
hal tersebut menurut bezos sangat diperlukan.
"Jika Anda tidak keras kepala, Anda akan menyerah terlalu cepat. Dan jika Anda tidak fleksibel, Anda tidak akan melihat solusi berbeda suatu masalah yang sedang Anda coba selesaikan," jelasnya.
"Jika Anda tidak keras kepala, Anda akan menyerah terlalu cepat. Dan jika Anda tidak fleksibel, Anda tidak akan melihat solusi berbeda suatu masalah yang sedang Anda coba selesaikan," jelasnya.
7. Meniru
Bezos mengaku tidak malu atau anti untuk meniru hal-hal baik yang dilakukan oleh para kompetitornya. Kemudian menerapkannya di Amazon untuk menjadi lebih baik lagi.
Bezos mengaku tidak malu atau anti untuk meniru hal-hal baik yang dilakukan oleh para kompetitornya. Kemudian menerapkannya di Amazon untuk menjadi lebih baik lagi.
"Kami
melihat para kompetitor kami, belajar dari mereka, melihat hal-hal yang mereka
lakukan pada para pelanggan dan meniru hal-hal tersebut sebanyak kami
bisa," kata Jeff Bezos.
8. Bekerja Keras
Untuk mencapai sesuatu yang baik dan keberhasilan, memang diperlukan kerja keras. Hal itu juga diyakini benar oleh Jeff Bezos. Ia mendorong orang-orang untuk melakukan sesuatu yang besar dan membuat sejarah. Sampai sekarang pun Bezos masih terus bekerja keras untuk mengembangkan bisnis Amazon yang sebenarnya sudah meggurita. Ia pernah mengatakan bahwa bisnis internet masih berada di tahap awal.
Untuk mencapai sesuatu yang baik dan keberhasilan, memang diperlukan kerja keras. Hal itu juga diyakini benar oleh Jeff Bezos. Ia mendorong orang-orang untuk melakukan sesuatu yang besar dan membuat sejarah. Sampai sekarang pun Bezos masih terus bekerja keras untuk mengembangkan bisnis Amazon yang sebenarnya sudah meggurita. Ia pernah mengatakan bahwa bisnis internet masih berada di tahap awal.
"Bekerja
keraslah, have fun, dan buatlah sejarah," sarannya.
Perjalanan Jeff Bezos
Memulai Usaha
Pada
tahun 1994 Bezos mendirikan situs web Amazon.com. Model bisnis
Amazon.com dirancangnya sewaktu mengendarai mobil dari New York ke Seattle.
Kantor Amazon.com yang pertama adalah garasi rumah Bezos. Situs web Amazon.com
yang didirikan Bezos membawanya sebagai salah seorang pengusaha sukses
era dot-com. Pada tahun 2004, Bezos mendirikan perusahaan bernama
Blue Origin yang bergerak di bidang penerbangan sipil angkasa luar.
Amazon.com
sudah menjadi contoh kasus dalam keberhasilan Internet,
walaupun Amazon.combelum lagi berusia satu dekade. Didirikan oleh Jeff
Bezos pada tahun 1995 sebagai toko buku on-line, Amazon yang berpusat
di Seattle berhasil memperoleh $1,6 miliar dalam penjualan e-commerce setiap
tahun.
Awalnya Amazon menjual buku, kemudian musik dan video, dan sekarang perangkat lunak, obeng, dan sofa. Amazon tumbuh menjadi toko serba ada virtual dengan 17 juta konsumen online di seluruh dunia. Bahkan ketika jaringan toko serba ada yang telah berhasil seperti Barnes and Noble dan Wal-Mart berusaha merebut bagian yang lebih besar dalam kue ritel on-line, CEO Bezos telah berhasil mempertahankan toko online Amazon.com sebagai pemimpin pasar dan mempertahankan konsumen melalui inovasi yang terus-menerus.
Belum ada perusahaan seperti Amazon ketika Bezos sedang meneliti perangkat lunak dan internet untuk sebuah perusahaan di New York City pada tahun 1994. dia tertarik dengan kemungkinan mendirikan usaha menjual buku melalui World Wide Web dengan cara yang hampir sama seperti perusahaan yang menerima pesanan dan menjual buku melalui pos. ide ini terbukti sangat menarik sehingga Bezos dengan segera berhenti dari pekerjaannya, mengumpulkan uang dari keluarga dan teman, menulis suatu rencana bisnis, dan pindah ke Seattle agar berlokasi dekat dengan pemasok buku besar.
Satu tahun kemudian, Amazon.com memulai usahanya. Pada bulan pertama pendiriannya, tanpa iklan atau jasa hubungan masyarakat, situs tersebut menarik minat konsumen dari semua negara bagian Amerika Serikat dan lebih dari empat puluh negara lainnya.
Pada permulaan dimulainya usaha Amazon tersebut, jaringan toko buku besar yang telah ada tidak terlalu menaruh perhatian pada Amazon. Akan tetapi, talam waktu dua tahun, strategi perusahaan toko online Amazon.com seperti memberikan harga diskon, e-mail mengenai ulasan buku secara gratis dan fasilitas pencarian yang mudah telah menarik minat begitu banyak pembeli dan begitu banyak liputan media sehingga para pesaing mulai berjuang untuk membuka toko buku Internet sendiri.
Akan tetapi, reputasi Amazon yang telah mapan dan konsumen yang setia menjadi halangan utama yang perlu diatasi oleh para pesaing. Walaupun telah melakukan promosi yang agresif dan strategi penetapan harga yang agresif, Barnesanobie.com masih belum mampu manyamai penjualan on-line dan ukuran konsumen Amazon.
Sementara itu, Bezos telah mengembangkan perusahaan ke dalam berbagai macam produk dengan membeli saham di perusahaan e-commerce seperti pets.com. dia juga merancang sesi lelang di Amazon untuk menarik keberhasilan seperti yang diperoleh eBay, situs lelang Internet pertama.
Sebagai tambahan, Bezos membuat ruang di situs Amazon untuk zShops, suatu ruangan dimana usaha-usaha kecil dapat menjual produk di Amazon dengan membayar ongkos.
Satu alasan dari keberhasilan Amazon adalah gaya manajemen yang berorientasi pada tindakan dari pendirinya, Bezos. Walaupun ia merencanakan dengan hati-hati gerakan perusahaannya di masa depan, dia juga ingin menghindari kelumpuhan yang mungkin berasal dari analisis dari kehati-hatian yang tidak berkesudahan.
Sebagai pionir dalam e-commerce, Bezos terbiasa membuat keputusan secara cepat untuk mengambil keuntungan dari kesempatan yang tidak terduga dan sering berlalu dengan cepat. Dia memberi semangat kepada semua karyawannya di Amazon untuk berbuat hal yang sama, bahkan jika itu berarti kadang-kadang terjadi salah langkah.
Bekerja dalam waktu Internet, Bezos merasa lebih baik jika ia mengarahkan perusahaannya untuk memasuki sesuatu yang belum diketahui, dan memperbaiki masalahnya nanti, daripada menghambat pertumbuhannya sekarang.
Agar dapat terus tumbuh dan berinovasi, Amazon harus terus menerima, melatih, dan memotivasi manajer dan karyawannya. Bezos secara pribadi terlibat dalam keputusan mengangkat manajer-manajer puncak, yang ia percaya untuk mempekerjakan orang yang akan bekerja di bawahnya.
Karena Bezos tahu bahwa seorang tenaga kerja yang memiliki keterampilan sangat penting bagi keberhasilan Amazon, Bezos menanyakan pertanyaan yang menyelidik mengenai teknik penerimaan pegawai ketika ia mewawancarai kandidat manajemen puncak.
Di tengah skedul manajemennya yang padat, Bezos masih menyisihkan waktunya yang berharga untuk menelurusi Web situs Amazon, dan seringkali berjalan-jalan di pusat perbelanjaan mencari ide-ide baru. Agar tetap berhubungan dengan karyawan dan konsumennya, ia berterima kasih kepada karyawan-karyawan tertentu untuk pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan dia membaca pesan-pesan e-mail dari konsumen untuk mengetahui apa yang mereka suka dan tidak sukai.
Sekitar satu pertiga dari waktu CEO digunakan untuk mengunjungi jaringan nasional dari pusat pendistribusian Amazon, di mana dia menjawab pertanyaan-pertanyaan karyawan dan manenanamkan ulang enam “nilai inti’ perusahaan: Obsesi konsumen, kepemilikan, kecenderungan untuk bertindak, hemat, syarat penerimaan yang tinggi, dan inovasi.
Setiap bulan Desember, Bezos dan seluruh tim manajemen ikut bekerja secara langsung untuk menangani permintaan yang memuncak saat liburan. Dengan langsung ikut membungkus paket untu dikirim ke konsumen atau menjawab telepon dari konsumen, mereka dapat merasakan apa yang dihadapi oleh manajer lini-pertama dan para karyawan – dan mengetahui apa yang dinginkan oleh konsumen.
Tradisi merasakan pengalaman langsung tahunan ini juga mempertajam kembali perasaan pencapaian tujuan manajer, bahwa di dalam industri yang lelau berubah cepat ini, segalanya penting.
Perkiraan kekayaan
Sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari kepemilikan saham di Amazon.com. Pada tahun 1998, Bezos memiliki 41 persen saham Amazon.com, tapi jumlahnya berkurang menjadi tinggal 24,26 persen (sekitar 100 juta lembar saham) pada tahun 2006. Gajinya tidak pernah naik sejak tahun 1998, besarnya AS$81.840 per tahun ditambah tunjangan sebesar AS$1,1 juta. Walaupun demikian, Bezos masih masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia.
Awalnya Amazon menjual buku, kemudian musik dan video, dan sekarang perangkat lunak, obeng, dan sofa. Amazon tumbuh menjadi toko serba ada virtual dengan 17 juta konsumen online di seluruh dunia. Bahkan ketika jaringan toko serba ada yang telah berhasil seperti Barnes and Noble dan Wal-Mart berusaha merebut bagian yang lebih besar dalam kue ritel on-line, CEO Bezos telah berhasil mempertahankan toko online Amazon.com sebagai pemimpin pasar dan mempertahankan konsumen melalui inovasi yang terus-menerus.
Belum ada perusahaan seperti Amazon ketika Bezos sedang meneliti perangkat lunak dan internet untuk sebuah perusahaan di New York City pada tahun 1994. dia tertarik dengan kemungkinan mendirikan usaha menjual buku melalui World Wide Web dengan cara yang hampir sama seperti perusahaan yang menerima pesanan dan menjual buku melalui pos. ide ini terbukti sangat menarik sehingga Bezos dengan segera berhenti dari pekerjaannya, mengumpulkan uang dari keluarga dan teman, menulis suatu rencana bisnis, dan pindah ke Seattle agar berlokasi dekat dengan pemasok buku besar.
Satu tahun kemudian, Amazon.com memulai usahanya. Pada bulan pertama pendiriannya, tanpa iklan atau jasa hubungan masyarakat, situs tersebut menarik minat konsumen dari semua negara bagian Amerika Serikat dan lebih dari empat puluh negara lainnya.
Pada permulaan dimulainya usaha Amazon tersebut, jaringan toko buku besar yang telah ada tidak terlalu menaruh perhatian pada Amazon. Akan tetapi, talam waktu dua tahun, strategi perusahaan toko online Amazon.com seperti memberikan harga diskon, e-mail mengenai ulasan buku secara gratis dan fasilitas pencarian yang mudah telah menarik minat begitu banyak pembeli dan begitu banyak liputan media sehingga para pesaing mulai berjuang untuk membuka toko buku Internet sendiri.
Akan tetapi, reputasi Amazon yang telah mapan dan konsumen yang setia menjadi halangan utama yang perlu diatasi oleh para pesaing. Walaupun telah melakukan promosi yang agresif dan strategi penetapan harga yang agresif, Barnesanobie.com masih belum mampu manyamai penjualan on-line dan ukuran konsumen Amazon.
Sementara itu, Bezos telah mengembangkan perusahaan ke dalam berbagai macam produk dengan membeli saham di perusahaan e-commerce seperti pets.com. dia juga merancang sesi lelang di Amazon untuk menarik keberhasilan seperti yang diperoleh eBay, situs lelang Internet pertama.
Sebagai tambahan, Bezos membuat ruang di situs Amazon untuk zShops, suatu ruangan dimana usaha-usaha kecil dapat menjual produk di Amazon dengan membayar ongkos.
Satu alasan dari keberhasilan Amazon adalah gaya manajemen yang berorientasi pada tindakan dari pendirinya, Bezos. Walaupun ia merencanakan dengan hati-hati gerakan perusahaannya di masa depan, dia juga ingin menghindari kelumpuhan yang mungkin berasal dari analisis dari kehati-hatian yang tidak berkesudahan.
Sebagai pionir dalam e-commerce, Bezos terbiasa membuat keputusan secara cepat untuk mengambil keuntungan dari kesempatan yang tidak terduga dan sering berlalu dengan cepat. Dia memberi semangat kepada semua karyawannya di Amazon untuk berbuat hal yang sama, bahkan jika itu berarti kadang-kadang terjadi salah langkah.
Bekerja dalam waktu Internet, Bezos merasa lebih baik jika ia mengarahkan perusahaannya untuk memasuki sesuatu yang belum diketahui, dan memperbaiki masalahnya nanti, daripada menghambat pertumbuhannya sekarang.
Agar dapat terus tumbuh dan berinovasi, Amazon harus terus menerima, melatih, dan memotivasi manajer dan karyawannya. Bezos secara pribadi terlibat dalam keputusan mengangkat manajer-manajer puncak, yang ia percaya untuk mempekerjakan orang yang akan bekerja di bawahnya.
Karena Bezos tahu bahwa seorang tenaga kerja yang memiliki keterampilan sangat penting bagi keberhasilan Amazon, Bezos menanyakan pertanyaan yang menyelidik mengenai teknik penerimaan pegawai ketika ia mewawancarai kandidat manajemen puncak.
Di tengah skedul manajemennya yang padat, Bezos masih menyisihkan waktunya yang berharga untuk menelurusi Web situs Amazon, dan seringkali berjalan-jalan di pusat perbelanjaan mencari ide-ide baru. Agar tetap berhubungan dengan karyawan dan konsumennya, ia berterima kasih kepada karyawan-karyawan tertentu untuk pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan dia membaca pesan-pesan e-mail dari konsumen untuk mengetahui apa yang mereka suka dan tidak sukai.
Sekitar satu pertiga dari waktu CEO digunakan untuk mengunjungi jaringan nasional dari pusat pendistribusian Amazon, di mana dia menjawab pertanyaan-pertanyaan karyawan dan manenanamkan ulang enam “nilai inti’ perusahaan: Obsesi konsumen, kepemilikan, kecenderungan untuk bertindak, hemat, syarat penerimaan yang tinggi, dan inovasi.
Setiap bulan Desember, Bezos dan seluruh tim manajemen ikut bekerja secara langsung untuk menangani permintaan yang memuncak saat liburan. Dengan langsung ikut membungkus paket untu dikirim ke konsumen atau menjawab telepon dari konsumen, mereka dapat merasakan apa yang dihadapi oleh manajer lini-pertama dan para karyawan – dan mengetahui apa yang dinginkan oleh konsumen.
Tradisi merasakan pengalaman langsung tahunan ini juga mempertajam kembali perasaan pencapaian tujuan manajer, bahwa di dalam industri yang lelau berubah cepat ini, segalanya penting.
Perkiraan kekayaan
Sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari kepemilikan saham di Amazon.com. Pada tahun 1998, Bezos memiliki 41 persen saham Amazon.com, tapi jumlahnya berkurang menjadi tinggal 24,26 persen (sekitar 100 juta lembar saham) pada tahun 2006. Gajinya tidak pernah naik sejak tahun 1998, besarnya AS$81.840 per tahun ditambah tunjangan sebesar AS$1,1 juta. Walaupun demikian, Bezos masih masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia.
Business Model Canvas
Amazon.com
Kesimpulan
Jeffrey Preston Bezos (Jeff Bezos) merupakan salah satu
pengusaha sukses di dunia yang mengawali karir di dunia bisnisnya dengan kerja
keras dan penuh perjuangan. Dengan karakter dan motivasi yang dimiliki seperti:
Berani Beraksi dan Ambil Risiko, Dapat Meminimalisir
Penyesalan, Melakukan Promosi dari Mulut ke Mulut, Selalu
Mengutamakan Konsumen, Terus Berinovasi,
Memiliki Sifat Keras Kepala, Berani Meniru Hal-hal Baik, dan Bekerja Keras menjadi kunci
kesuksesan dan keberhasilan Jeff Bezos dalam mendirikan dan mengembangkan usaha
amazon.com yang kini menjadi perusahaan perdagangan nomor satu di dunia. Disamping
itu Jeff Bezos dapat menerapkan Business Model Canvas yang terintegrasi dengan
baik disegala sector yang ada.
Referensi:
Thanks infonya. Oiya ngomongin Jeff Bezos, kurang lengkap rasanya kalo ga ngebahas tentang sisi lain dirinya yang jarang banget diketahui orang banyak. Penasaran kayak gimana? Cek di sini yuk: Fakta Jeff Bezos yang jarang diketahui
BalasHapusArtikel menarik, https://www.cekaja.com/info/asuransi-yang-mengcover-penjarahan
BalasHapus