Keuangan

Keuangan

Rabu, 28 Oktober 2015

Rafidah Mahdiah_1306466523_Hj Rr Ina Wiyandini (Ina Cookies)




Profile Enterpreneur
Nama             : Hj Rr Ina Wiyandini
Usia                : 44 Tahun




Profile Bisnis
Nama Bisnis  : Ina Cookies,
Jenis Bisnis   : Kue kering
Mulai Sejak   : Tahun 1994  
Tempat          : Bandung
           Visi                : Menjadi leader dalam industri makanan di Indonesia melalui
  bisnis kue kering.
Misi                 :
a.    Memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar guna meningkatkan ekonomi rakyat
b.    Melakukan penetrasi pasar yang mencakup semua segmen dengan jangkauan luas
c.    Pemanfaatan bahan baku lokal secara konsisten
d.    Terdepan dalam inovasi baik produk maupun service



Kenapa ia disebut sebagai Enterpreneur
Ketika beliau memiliki hobby yang tersalurkan melalui bisnisnya, beliau tidak mau setengah-setengah dalam menjalankan bisnisnya apalagi mengekor pada bisnis orang lain. Beliau maunya membuka bisnis harus memiliki ciri khas yang tidak dimiliki dan dijalankan orang lain, meski dalam bidang yang sama. Misalnya sama-sama dalam bisnis kue kering, tetapi beliau ingin kue kering beliau harus berbeda dan memiliki khas dalam rasa maupun penampilan. Saat ini bisnis yang sudah terealisasi melalui hobby adalah bisnis laundry, bisnis cookies “Ina Cookies”, bisnis tempat makan dan penginapan “De Teuik” dan bisnis dibidang pendidikan.

Karakter dan motivasi yang dimiliki owner
Karakter yang dimiliki Ibu Hj Rr Ina Wiyandini:
1.    Kreatif dan inovatif
Beliau membuat sesuatu yang sangat unit dan beliau suka berkreasi yang menjadikan terciptanya 135 lebih model kue yang dibuatnya.

2.    Optimisme
Yakin terhadap apa yang dibuat dan dibantu semangat oleh orang-orang yang ia kasihinya yang menjadikan ia mampu untuk memasarkan hasil karyanya.

3.    Berani mencoba dan tak bosan untuk terus bereksperimen
Ketika model yang lain sudah ditiru oleh yang lain beliau berinovasi menggunakan bentuk maupun rasa yang lain untuk menghasilkan karya yang berbeda.

Motivasi yang di miliki Ibu Hj Rr Ina Wiyandini adalah beliau ingin hidup lebih bermanfaat bagi banyak orang. Ketika beliau masih bekerja pada orang. Beliau sudah bercita-cita ingin memiliki usaha sendiri, dimana ia memiliki karyawan banyak, sehingga keberadaan keluarga beliau bisa memberikan banyak manfaat dan nilai tambahan bagi orang di sekitarnya. Ini semua bisa dikatakan karena beliau terpengaruh juga oleh kiprah KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gyn) yang membangun lembaga pendidikan kemudian membesarkannya sehingga menularkan banyak manfaat bagi banyak orang disekitarnnya. Alhamdulillah cita-cita beliau di kabulkan oleh Allah SWT dalam bidang cookies yang beliau rintis.

Bagaimana ia memulai usahanya
Ketika pertama kali pindah ke Bandung bersama suami pada tahun 1994, beliau sempat bimbang untuk merintis bisnis kue kering. Pasalnya, di Bandung pada saat itu sudah menjamur bisnis cookies, kue, bolu, dan sejenisnya. Apakah beliau mampu bersaing dengan mereka yang sudah terlebih dahulu menjalankan bisnis dibidang ini. Saingannya banyak sekali. Beliau juga tidak memiliki modal sama sekali, kecuali semangat dan optimisme untuk berbisnis.

Pada akhirnya beliau meminjam bahan-bahan pembuat kue kering seperti: terigu, telur, mentega, gula, dan bahan-bahan lainnya pada suadranya. Akhir 1994, beliau memulai memproduksi sendiri beberapa jenis kue kering. Kemudian beliau menjual sendiri, beliau menawarkan kepada orang-orang yang beliau kenal, kepada teman-teman dan sahabatnya.

Setelah berjalan hampir satu tahun beliau baru menyadari bahwa bisnis yang beliau jalani ini memiliki kendala yang cukup serius, yakni belum dikenal masyarakat. Jangankan masyarakat di luar kota Bandung, masyarakat Bandung saja baru sebagaian kecil yang baru mengetahui. Bagaimana caranya agar kue kering beliau dikenal masyarakat luas, beliau pernah berfikir seperti itu. Maka beliau menyepakati untuk membuat merk agar brand kue kering meningkat. Dipilihlah “Ina Cookies” sebagai merk-nya. Memilih merk Ina Cookies karena simple dan praktis sehingga mudah diingat seperti BCA atau UI. Dari situ mulai terlihat hasilnya, semua teman-teman beliau dari SD sampai Perguruan Tinggi sudah mengetahui produk Ina Cookies adalah miliknya beliau sendiri, dan langsung membelinya. Secara tak langsung mereka juga menyebarkan produk beliau dari mulut ke mulut.

Sejak awal, beliau maunya brand “Ina Cookies” bisa setara dengan brand produk-produk ternama. Misalnya jika ingin membeli air mineral orang pasti menyebutnya “Aqua” padahal banyak merk air mineral lainnya. Maka, yang beliau harapkan dengan membangun brand adalah jika orang ingin membeli kue kering maka yang disebut “Ina Cookies”. Maka langkah awal pertama beliau mengurus hak paten atas nama merk “Ina Cookies” sejak tahun 1995. Ternyata, ketika mengurus ke instasi yang terkait, perjuangan beliau sangat berat. Nama “Ina Cookies” dipersoalkan oleh mereka, kata mereka, “Ina” terlalu umum, banyak orang yang memakai nama ini. Sedangkan “Cookies” merupakan bahasa Inggris yang juga sudah lazim digunakan untuk menyebut kue kering. Tapi beliau tetap keukeuh mempertahankan merk ini, beliau tak mau mengganti dengan merk lain. Alhamudulillah setelah melalui perjuangan panjang, hak paten atas nama merk “Ina Cookies” pun bisa beliau peroleh.

Untuk meningkatkan brand, salah satu caranya adalah selalu menciptakan produk-produk baru setiap saat. Inilah faktor yang menyebabkan “Ina Cookies” bisa booming tidak hanya di Kota Bandung tetapi juga berkembang secara nasional bahkan manca negara. Saat ini pabrik “Ina cookies” sering kedatangan pengujung secara berombongan dari berbagai daerah di daerah tanah air dan luar negeri seperti dari Malaysia, Belanda, Jepang, Nigeria, Taiwan. Karena itulah “Ina Cookies” mempunyai tageline “The Most Creative Cookies” karena kami selalu memunculkan resep cookies baru. Produk-–produk ini baru muncul bisa kapan saja, sehingga setiap menjelang Idul Fitri kami selalu menambahkkan dengan beberapa produk baru. Sampai saat ini produk hasil inovasi Ina Cookies mencapai jumlah 135 jenis kue kering. Dari jumah itu, hampir semua jenis makanan beliau menggunakan nama putri. Akhirnya, ditulis menjadi sebuah buku yang berjudul “Mimpi 135 Purtri”. Produk dan resep baru inilah yang membantu mendongkrak kesuksesan bisnis kami. Para pembeli umumnya penasaran dengan bulan atau Cookies apalagi ya yang diciptakan Ina Cookeis?

Beliau ini orangnya tidak suka meniru. Itulah prinsipnya. Bahkan, jika hari ini beliau mengetahui produk beliau diciptakan orang lain, besok pagi beliau sudah memikirkan untuk harus bisa menciptakan produk baru untuk menggantikan produk yang sudah ditiru itu. Inilah barangkali yang mneyebakan beliau bisa menghasilkan 135 produk orisinil karya sendiri. Beliau selalu ingin menciptakan hal-hal baru pada bidang apapun yang sedang beliau tekuni dalam berbisnis, tidak hanya pada pembuatan cookiesnya. Prinsipnya adalah kreatif, inovatif, dan tak bosan untuk terus bereksperimen dengan menciptakan moment baru.

Kemudian Ina Cookies termasuk ke dalam PT. Bonli Cipta Sejahtera yang dibentuk pada bulan Februari Tahun 2012, yaitu penggabungan 3 perusahaan yang bergerak di bidang produsen kue kering yaitu J&C Cookies, Ina Cookies, dan Ladifa Cookies. Maksud dan tujuan penggabungan satu atap manajemen adalah untuk saling menunjang dan menjadi perusahaan yang lebih baik, selain Halal PT. Bonli Cipta Sejahtera juga menerapkan HACCP sebagai sistem keamanan pangan yang telah diakui oleh internasional, agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik serta memenuhi kebutuhan konsumen.




Bisnis Model Canvas (BMC)
a.    Customers Segment 
Laki-laki dan Perempuan
Semua usia
b.    Value Proposition
Jenis kue dengan berbagai rasa dan bahan-bahan rahasia yang dikemas menarik untuk dimakan sebagai makanan cemilan.
c.    Customer Relationship
Melalui face to face
Melalui website www.inacookies.co.id
Melaui toko
d.    Channel
Melalui website www.inacookies.co.id
Reseller Online Shop
e.   Revenue Stream
Pemasukan terjadi dari penjualan dari produk lainnya maupun produk mie sendiri
f.     Key Resource
a.    Resep unggulan berbagai rasa
b.    Pegawai
c.    Gedung
d.    Mesin-mesin
e.    Alat penggorengan
f.     Mesin pengemasan
g.    Brand ”Ina Cookies” 
h.    Produk “Ina Cookies”
g.    Key Activities
Memperbarui mangsa pasar serta promosi makanan dalam berbagai media.
h.    Key Partnership
Keluarga dan customer relationship
i.      Cost Structure
      a. Biaya pegawai 
     b. Mesin Pemanggang  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar