Sukanto Tanoto
(Tan Kang Hoo)
Profil
Sukanto Tanoto
Ø Biodata
·
Nama Lengkap :
Sukanto Tanoto (Tan Kang Hoo)
·
Agama :
Budha
·
Tempat Lahir :
Belawan, Meda, Sumatera Utara
·
Tanggal Lahir :
25 Desember 1949
·
Zodiac :
Capricorn
·
Hobby :
Mendengar Musik Klasik
·
Warga Negara :
Indonesia
Ø Pendidikan
·
SD di Belawan (1960)
·
SMP di Medan (1963)
·
SMA di Medan (1966)
·
Indonesia Exwcutive Management
Program, Insead, Prancis (1980)
·
Harvard Business School, AS
(1982)
·
Wharton Fellows Program (2001)
Ø Karir
·
Pengusaha Toko Onderdill Mobil
di Medan (1968)
·
Direktur CV Karya Pelita di
Medan (1972)
·
Direktur Utama Pt Raja Garuda
Mas (1973)
·
Dirut PT BIna Sarana Papan di
Medan (1976)
·
Dirut PT Overseas Lumber
Indonesia di Medan (1979)
·
Dirut PT Gunung Melayu (1980)
·
Diret PT Inti Indosawit Sejati
(1890)
·
Dirut PT Saudara Sejati Luhur
(1985)
·
Komisaris Utama PT Inti
Indorayon Utama (1983-Sekarang)
·
Chairman & CEO Raja Garuda
Mas Internasional (Sekarang)
Profil
Bisnis
Ø Nama
Perusahaan : Raja Garuda Mas Indonesia
Ø Tahun
beridiri : 1987
Ø Alamat : Jl MH
Thamrin 31- 32
Gondangdia Menteng
Jakarta Pusat 10350 DKI Jakarta
Ø Produk : Paper
Plywood Polyster
Polyboard
Pulp
Ø Hari
kerja :Senin-jumat
Sukanto Tanoto Disebut Sebagai
Entreprenur
Sukanto Tanoto merupakan seorang
pengusaha yang pandai melihat peluang.Contohnya adalah waktu impor kayu lapis
dari Singapur menghilang dipasaran, di Medan medirikan perusahaan kayu, CV Karya
Pelita, 1972. Disaat orang lain belum membuat kayu lapis, beliau memproduksi
kayu lapis. Sukanto Tanoto juga memiliki prinsip yang selalu beliau tekankan
adalah “Continius Improvement”. Inovasi dan Improvisasi yang terus menerus
dengan mengembangkan produktivitas dengan waktu yang lebih cepat, kualitas
lebih tinggi dengan biaya yang rendah. Selain itu beliau juga sangat menekankan
“Hand on/down to earh” dimana sikap adalah tingkah nyata kita.
Karakter
dan Motivasi Sukanto Tanoto
Ø Karakter Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto memiliki karakter
yang sama dengan ibunya yaitu tegas dan keras. Tapi dengan sifat yang keras dan
tegas, termasuk dalam berbisnis, ia bisa menjadi salah seorang pengusaha papan
atas Indonesia, memimpin sejumlah perusahaan dibawah grub Raja Garuda Mas
Internasional. Sukanto Tanoto juga belajar dari kesalahan, agar tidak
mengulangi kesalahan yang perna terjadi. Sukanto Tanoto juga terlihat memili
sifat yang berani dalam mencoba hal yang baru dan berani dalam mengambil
resiko.
Ø Motivasi dan Kunci Sukses
Sukanto Tanoto
Kunci sukses yang dimiliki oleh
Sukanto Tanoto pertama adalah think,
act, learn, baca, dengar, liat dan yang kedua kunci suksesnya adalah apabila
beliau tidak tahu beliau akan bertnya, dan beliau juga tidak sungkan
menceritakan kegagalannya. Selain itu, pegangannya : do the right thing. Do the
right thing diartikan sebagai pedoman pada pla manajemen. Do the right thing
memiliki penekanan terhadap pentingnya suatu action.
Sukanto
Tanoto Memulai Bisnis
Awal mula Sukanto Tanoto
menjalani bisnis adalah saat beliau masih muda dan data iru beliau mengambil
alih bisnis-bisnis ayahnya karna beliau merupakan anak tertua dikeluarga.
Sukanti Tanoto mendirikan bisnisnya sendiri dam memperluas bisnisnya dari hanya
sekedar jual–beli sampai membangun jaringan pipagas untuk perusahaan
multinasional. Bisnis tersebut melesat pada tahun 1972 ketika terjadi krisis
minyak, dimana harga minyak melonjak drastis akibat embargo minyak pertama
kalinya oleh Timur Tengah.
Sukanto Tanoto adalah pendiri
dari RGE (Royal Golden Eagle) dulu dikenal sebagai RGM pada tahun 1973, sebuah
perusahaan global yang bergerak di sector pengelolaan Sumber Daya Alam dengan kantor yang berada di Singapura,
Hong Kong, Jakrta, Bejing dan Nanjing. Sukanto Tanoto memulai bisnis pertamanya
lebih dari 40 tahun yang lalu dengan memasok suku cadang untuk indrustri minyak
dan kontruksi. Dia mengatur RGM memasuki bisnis kayu lapir, mengubah Indonesia
dari pengekspor bahan mentah menjadi materi yang bernilai tambah.
Sebagai seorang pengusaha yang
visioner, Sukanto Tanoto masuk ke bisnis kayu lapis pada tahun 1967. Dengan kesuksesannya
dibisnis ini, beliau kemudian mendirikan bisnis lainnya, masih dalam bidang
Sumber Daya Alam, seperti kelapa sawit kehutanan, pulp dan kertas serta
pembangkit tenaga listrik.
Baginya bisnis
adalah mengembangkan sumberdaya yang ada, responsif terhadap sesuatu hal,
konsisten dan bertanggung jawab untuk kehidupan yang lebih baik. Prinsip dan
nilai yang ia junjung kuat antara lain "Continous Improvement",
dimana harus terus berinovasi dan berimprovisasi dalam mengembangkan
produktivitas, dengan. Waktu yang lebih cepat, kualitas lebih tinggi dengan
biaya yang lebih rendah. Ada beberapa hal lain yang ia pegang teguh, juga yakni
"Hand on/down to earh" dimana sikap adalah tindakan nyata kita.
"Janganlah menghabiskan waktu sia-sia, lakukan dengan selalu mendengarkan
serta terlibat di dalamnya", ujarnya pada Tionghoanews.con. Integrity,
yaitu menjungjung tinggi nilai kejujuran dan accountability. Teamwork, bergerak
maju sebagai sebuah tim yang saling melengkapi untuk ke arah kemajuan bersama
sesuai dengan tujuan awal. Selanjutnya adalah memaknai people, planet, profit,
yakni apapun usaha yang dilakukan, pertama adalah untuk memakmurkan masyarakat,
untuk kelestarian dunia dan juga tidak terlepas pada laba yang akan diperoleh.
Hingga kini Pt. Raya Garuda Mas
telah mengantongi izin Internasional dan bermarkas di Singapore. Ia
mengambarkan bahwa bisnis yang dijalankan harus yang berkaitan dengan
kehidupan, seperti pohon. Apa yang dibutuhkan pohon yakni berupa H2O dan CO2,
sebgai output-nya O2. Pengalaman masa kecil Sukanto Tanoto yang sangat keras
ternyata telah memberikan pelajaran yang sungguh luar biasa dan berpengaruh
sangat serius kepada keberhasilannya memimpin beberapa perusahaan miliknya.
Kehidupan masa kecil yang diskriminatif terhadap ras yang mengalir ditubuhnya
membuatnya bertahan untuk mendapatkan haknya. Perjalanannya sebagai seorang
pebisnis pun tidak langsung berada di garis yang paling atas. Beliau memulai
semuanya dari karir yang rendah. Namun secara dramatis, beliau mampu bertahan
dan bahkan mengambil keuntungan dari krisis yang terjadi di Indonesia
Business
Model Canvas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar