PROFILE ENTREPRENEUR
Nama : Jason Lamuda
Lahir : Jakarta, 30 September 1986 (29
Tahun)
Kebangsaan : Indonesia
Alma
Mater : Chemical Engineering, Purdue
University (2007)
Financial Engineering, Colombia University (2008)
Tempat
Kerja : Co-founder dan CEO
Berrybenka.com, Bilna.com
Pasangan : Claudia Widjaj
Karier : 1. Country Head/Co Founder
Karier : 1. Country Head/Co Founder
Groupon Indonesia (disdus)
Januari 2010 – Desember 2012 (3 tahun)
2. Co- Founder & Advisor
Groupon Indonesia (disdus)
Desember 2012 – Saat ini (2 tahun 11 bulan)
3. Ceo & Co- Founder
Berrbenka.com
Januari 2010 – Desember 2012 (3 tahun)
2. Co- Founder & Advisor
Groupon Indonesia (disdus)
Desember 2012 – Saat ini (2 tahun 11 bulan)
3. Ceo & Co- Founder
Berrbenka.com
Desember 2012 – Saat ini (2 tahun 11 bulan)
PROFILE BUSINESS
Berrybenka.com
adalah situs belanja online fesyen dan kecantikan ternama di Indonesia.
Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek lokal dan internasional, termasuk
produk in-house label. Berrybenka menawarkan kombinasi produk fesyen dan
kecantikan terkini untuk setiap gaya personal yang beragam. Kami menyediakan
produk berkualitas terbaik untuk wanita dan pria, bervariasi dari pakaian,
aksesori, sepatu, tas, produk olahraga dan kecantikan. Komitmen kami adalah
memberikan pengalaman belanja online yang menyenangkan, mudah, dan terpercaya
untuk memuaskan pelanggan dengan koleksi baru dan penawaran spesial setiap
harinya, serta beragam keuntungan seperti kemudahan pengembalian produk hingga
30 hari setelah barang diterima, layanan bayar di tempat dan pengiriman gratis.
E-commerce fashion wanita asal
Indonesia, Berrybenka, baru-baru ini mendapat investasi seri B sebesar USD 5 Juta, yang merupakan salah satu jumlah investasi seri B terbesar
di negara ini. Perusahaan ini sedang bertumbuh dengan pesat setelah mendapatkan
pendanaan keduanya di tahun ini. Hingga saat ini, Berrybenka telah menyediakan
sekitar 500 merek produk di situsnya dan bersiap untuk tahun 2014.
Presiden diektur Berrybenka, Jason
Lamuda, mengungkapkan bahwa perusahaan ini ingin menjadi platform e-commerce
fashion nomor satu di Indonesia, mirip dengan ASOS di Eropa and Zozotown di Jepang. Sekarang Berrybenka
menyediakan fashion wanita, tapi peluang mereka akan berekspansi ke fashion
pria di masa mendatang sangatlah besar.
Berrybenka telah mendapatkan tiga
ronde pendanaan investasi dari TransCosmos, GREE Ventures, dan East Ventures
dalam dua tahun terakhir. Lamuda menjelaskan bahwa investor-investor tersebut
percaya pada visi Berrybenka dan potensi besar pasar e-commerce Indonesia.
Selanjutnya, Berrybenka menginginkan nilai lebih, bukan sekedar dana dari para
investornya. Nilai-nilai ini bisa datang dalam bentuk network, bantuan
pencarian dana di masa depan, atau keahlian operasional.
Untuk meyakinkan investor untuk
menanamkan investasi sebesar USD 5 juta pada putaran seri B di Indonesia,
Lamuda mengatakan bahwa mereka perlu memahami dan memenuhi berbagai tujuan
berbeda yang dimiliki setiap investor. Cara lain untuk meyakinkan investor
adalah dengan mengadaptasi model bisnis yang sudah berhasil diterapkan di pasar
lain seperti di Jepang, India, Cina, dan Eropa.
Lamuda menambahkan bahwa perlu atau
tidaknya modal besar bagi bisnis Anda tergantung pada visi yang dimiliki tim.
Jika tujuan Anda adalah untuk menjadi Tmall atau ASOS-nya Indonesia, maka modal
memang diperlukan.
Lamuda yang sebelumnya mendirikan dan
exit dari situs daily deal Disdus, membagikan tiga faktor dasar yang harus diperhatikan pelaku
e-commerce jika mereka ingin sukses di Indonesia.
1. Pertama,
pahami dan pastikan produk yang Anda jual adalah produk yang bagus dan memiliki
harga yang kompetitif. Inilah yang dilakukan tim Berrybenka, memastikan
pelanggan merasa mendapatkan penawaran terbaik. Ada juga beberapa barang yang
dijual secara eksklusif di Berrybenk
2. Kedua,
pahami pelanggan Anda secara mendalam dan perlakukan mereka dengan baik.
Pemahaman ini
akan menentukan dimana Anda akan beriklan dan bagaimana Anda bisa
memberikan manfaat yang besar bagi pelanggan.
3. Ketiga,
selalu rekrut orang terbaik dan yang paling termotivasi. Tidak peduli seberapa
besar Anda ingin
mengembangkan perusahaan Anda, jika Anda ingin memastikan
perusahaan Anda berjalan dengan baik
dan memiliki finansial yang baik pula,
maka memiliki tim inti terbaik adalah hal yang sangat penting.
Lamuda menjelaskan bahwa perusahaan
ini beroperasi secara konsinyasi dengan mitra-mitranya. Hal ini berarti bahwa
merek-merek yang menjadi mitra Berrybenka akan menaruh produk mereka di gudang
Berrybenka dan tim Berrybenka akan mengurus sisanya, apakah itu pemotretan,
pelayanan pesanan, atau pengiriman kepada pelanggan.
Kenapa
JASON LAMUDA disebut Entrepreneur
Jason Lamuda dapat dikatakan sebagai
entrepreneur karena beliau memutuskan untuk meluncurkan startup pertamanya
bernama Disdus bersama Ferry Tenka pada tahun 2010. Kemudian Pada
tahun 2011, Disdus kemudian diakuisisi Groupon tahun 2011. Setelah
sukses bersama Disdus, Jason kemudian merintis usaha barunya meski kemudian
berangkat dari nol lagi dengan mendirikan BerryBenka bersama pacarnya (yang kini sudah menjadi istri), Claudia
Widjaja.
Karakter
& Motivasi
Karakter
1. Pekerjaan sesuai dengan bidang yang sangat disukai
Apapun
pekerjaannya baik itu di suatu startup ataupun perusahaan yang sudah mapan,
pastikan kalian mencari pekerjaan dengan bidang yang memang sangat disukai
2. Bekerjalah untuk belajar
Baik itu kalian akan bekerja di suatu
startup atau perusahaan yang sudah mapan, proses pembelajaran itu harus tetap
berlanjut. Karena bekerja hakikatnya juga belajar dengan “mata kuliah” dalam
bentuk lain
3. Kenali siapa calon atasan kalian
Pada dasarnya hidup itu harus lebih baik daripada
sebelumnya termasuk saat memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, baik bekerja di
suatu startup maupun perusahaan yang sudah mapan,
pastikan kalian mengenali
siapa calon atasannya nanti.
4. Bekerjalah dengan orang-orang yang terbaik
Setelah memasuki dunia kerja baik itu di suatu startup
maupun perusahaan yang sudah mapan,
pastikan kalian memilih teman satu kantor
yang dianggap terbaik. Karena dari kualitas diri
mereka lah, kalian memiliki
peluang untuk terpengaruh menjadi pribadi yang lebih baik juga.
MOTIVASI
Work-life
balance
Jason Lamuda memiliki konsep
keseimbangan dengan kehidupan (work-life balance). Menurut Jason, seorang pebisnis harus bisa selalu membawa suasana kerja
yang baik dan visioner.
Bagaimana Jason Lamuda Memulai Business
Berrybenka didirikan oleh Jason
Lamuda. Beliau terinspirasi dari situs ASOS dari Eropa dan Zozotown dari Jepang. Dalam kurun waktu 2011-2013, Berrybenka telah
memperoleh dua kali pendanaan, yaitu dari TransCosmos, GREE Ventures,
dan juga East Ventures. Ini merupakan tanda bahwa Berrybenka
merupakan sebuah situs yang sangat berpotensi untuk menghasilkan keuntungan di
masa depan.
Model bisnis Berrybenka adalah dengan
komisi. Berrybenka menjalin hubungan dengan mitra-mitranya dengan cara
konsinyasi. Merk-merk yang menjadi mitra Berrybenka akan menaruh produknya di
gudang Berrybenka. Selanjutnya, tim Berrybenka akan mengurus sisanya, mulai dari
pemotretan, pemesanan, hingga pengiriman pada pelanggan. Jika pembelian
terjadi, maka Berrybenka akan mendapat komisi dari penjualan tersebut.
Pada mulanya, Berrybenka mengalami
kendala dalam meyakinkan merk-merk lokal kecil untuk bergabung ke dalam Berrybenka.
Banyak di antara mereka yang masih belum percaya bahwa penjualan mereka bisa
meningkat melalui internet. Akan tetapi perlahan-lahan, Berrybenka berhasil
juga membangun citra yang baik di mata mereka sehingga akhirnya sekarang ini
telah ada lebih dari 500 merk brand lokal yang tergabung di Berrybenka (pada
Desember 2013). Di bulan Mei 2013, Berrybenka bahkan mampu mencetak 300-400
transaksi setiap harinya dan memiliki 60 orang pegawai untuk menangani pesanan
tersebut.
Lalu, apa saja tips-tips strategi
pemasaran yang dapat kita contoh dari Berrybenka? Inilah ulasannya:
1.
Pastikan Anda menjual produk yang berkualitas dengan harga
yang kompetitif
Tim Berrybenka menjamin bahwa
pelanggan akan mendapatkan penawaran terbaik. Di Berrybenka juga ada
produk-produk yang eksklusif hanya dijual di situs Berrybenka. Sebelum menjalin
kontrak konsinyasi, Berrybenka juga menyeleksi terlebih dahulu produk-produk
yang akan dititipkan. Maka dari itu, produk-produk yang ditawarkan adalah
produk pilihan dan terjamin kualitasnya.
2.
Pelayanan yang cepat
Oleh karena barang sudah ada di
gudang Berrybenka, maka begitu ada transaksi, Berrybenka bisa langsung
mengambil dari gudangnya dan proses pengiriman menjadi lebih cepat. Jika barang
tidak ada di gudang, maka mereka hanya bisa menggantungkan kecepatan supplier
dalam mengirimkan barang.
3. Banyak pilihan brand dan kategori
Di Berrybenka, Anda dapat menemui
begitu banyak merk lokal. Merk-merk tersebut memiliki style-nya sendiri-sendiri
dan Berrybenka mengelompokkan style-style tersebut agar calon pembeli lebih
mudah dalam memilih.
4. Voucher belanja
Sama seperti strategi pemasaran bisnis Zalora. Berrybenka juga memberikan voucher
belanja sebesar Rp 50.000,00 bagi Anda yang baru pertama kali berbelanja di
Berrybenka.
5.
Cash On Delivery (COD)
Berrybenka juga menyediakan fitur COD
demi kenyamanan konsumen. Terlebih masyarakat Indonesia masih menganggap
belanja online sebagai sesuatu yang tidak aman dan rentan akan penipuan.
6. Foto produk yang menarik
Business Model Canvas
Business Model Canvas BerryBenka
|
||||
Pengiriman
melalui jasa JNE
Bank
BCA, Mandiri, BNI, BRI, dan lainnya
Advertisment
|
Data
Center
Menjalankan
kegiatan jual beli online di website BerryBenka
Melayani
pelanggan yang melakukan bayar di tempat/
COD
|
Menjual
berbagai fashion pria dan wanita yang trendy
Website
yang aman untuk melakukan belanja online dan transaksi
Melayani
pembayaran cash on delivery (COD)
Menawarkan
diskon dan promo untuk berbagai produk fashion wanita dan pria di BerryBenka
|
Promo
dan diskon
Melayani
retur untuk barang yang cacat
|
Customer
menengah keatas menggunakan layanan online
Member
|
KEY
RESOURCES
Server
dan Jaringan
Sumber
daya manusia yang mencukupi kegiatan
Link
dengan perusahaan lain
|
Media
online
Contact
number corporation
|
|||
Marketing
and Sales
General
and Administrative
|
Free
Add
Revenues
Payment
Revenues
|
KESIMPULAN
Jason yang
lahir di Jakarta, 30 September 1986 memulai kuliah di
Chemical Engineering, Purdue University pada tahun 2007, lalu Jason memutuskan
untuk pindah kuliah di Financial Engineering, Colombia University pada tahun
2008.
Pada Agustus tahun 2010, Jason
memutuskan untuk meluncurkan startup pertamanya bernama
Disdus
bersama Ferry Tenka. Setelah sukses
bersama disdus akhirnya Jason merintis usaha barunya
meski kemudian berangkat
dari nol lagi dengan mendirikan BerryBenka bersama pacarnya (yang
kini sudah menjadi istri), Claudia Widjaja.
Jason memiliki tips untuk menjadi
entrepreneur adalah sebagai berikut
§ Pekerjaan sesuai dengan bidang yang sangat disukai
§ Bekerjalah untuk belajar
§ Kenali siapa calon atasan kalian
§ Bekerjalah dengan orang-orang yang terbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar