I.
Profil Entrepreneur
Nama :
Akio Morita
TTL :
Nagoya, 26 Januari 1921
Kebangsaan :
Jepang
Wafat :
Tokyo, 3 Oktober 1999
Akio Morita dikenal sebagai pendiri
perusahaan Sony yang merupakan perusahaan elektronik terkemuka di Dunia. Ia
lahir dari sebuah keluarga pembuat sake (bir khas jepang). Keluarga Morita
telah menggeluti pembuatan bir sake selama hampir 400 tahun di kota Tokoname,
dekat Nagoya. Di bawah asuhan ketat ayahnya, Kyuzaemon, Akio sedang
dipersiapkan untuk menjadi pewaris bisnis keluarga. Sebagai mahasiswa, Akio
sering duduk pada rapat perusahaan dengan ayahnya dan ia akan membantu bisnis
keluarga bahkan pada liburan sekolah.
Keluarga Morita pada masa itu telah mengenal gaya hidup ala
budaya Barat, seperti mobil dan fonograf listrik. Setiap kali ia dibebaskan
dari tugas-tugas rumah tangga, Akio asyik membongkar gramofon dan menyusunnya
kembali. Dari usia dini, Akio gemar mengutak-atik peralatan elektronik, Akio
pun menyukai pelajaran matematika, fisika selama SD dan SMP. Setelah lulus dari
Sekolah Tinggi, ia memasuki Departemen
Fisika di Osaka Imperial University.
Selama waktu itu, Jepang berada di tengah-tengah Perang
Pasifik. Pada tahun 1944, Akio, yang telah menjadi letnan Angkatan Laut setelah lulus dari universitas tahun itu,
bertemu dengan Masaru Ibuka dalam
Angkatan Laut Wartime Research Committee.
Ketika ia kembali ke rumah keluarga di Nagoya setelah
perang, Akio Morita diundang
untuk bergabung dengan fakultas Tokyo
Institute of Technology oleh salah satu profesor. Morita mengemasi
barang-barangnya dan bersiap-siap berangkat ke Tokyo.
II.
Profil Bisnis
Sony Corporation diperdagangkan
di Bursa Saham Tokyo dengan
nomor 6758 dan Bursa Saham New York sebagai SNE melalui
ADR.
Didirikan : 7 Mei 1946
Pendiri : Akio Morita dan Masaru Ibuka
Kantor Pusat : Minato, Tokyo Jepang
Daerah layanan : Seluruh dunia
Produk :
-
Komputer:
·
PlayStation (alias
PSOne)
·
PlayStation 2 (alias
PS2)
·
PlayStation 3 (alias
PS3)
·
PStwo
·
MiniDisc, Memory Stick dan HiFD
-
Robot:
-
Televisi:
·
LCD WEGA
-
Proyektor:
·
Cineza
-
Kamera:
-
Kamera video:
·
Handycam
-
Ebook
III.
Kenapa Disebut Enterpreneur
Akio Morita dapat dikatakan sebagai Enterpreneur
dikarenakan dari kecil dia sudah mengasah ilmunya sebagai seorang entrepreneur dan
ditunjuk sebagai pewaris usaha keluarga dan meranjak dewasa Akio Morita mmpelopori
Sony bersama dengan Masura Ibuka. Mereka mendirikan Sony Group menjadi sebuah perusahan
elektronik ternama pada masa itu dan sekarang pun masih.
IV.
Karakter dan Motivasi
Karakter
1. Komitmen
yang tinggi
Akio
Morita memiliki komitmen tinggi atas nama perusahaannya yang tidak ingin
menjadi nama sebuah perusahaan industri yang ditawarkan oleh orang sponsor.
2. Pekerjaan
sesuai dengan bidang yang disukai
Awalnya
kenapa Akio Morita menjadi seperti ini karena Akio suka dengan pelajaran
matematika dan fisika dan kegemarannya saat kecil mengutak atik elektronik
sehingga ia sangat menguasainya.
3. Tidak
pantang menyerah
Akio
dan Ibuka tidak pantang menyerah dan terus mencetuskan gagasan baru untuk
perkembangan perusahaan Sony tersebut.
4. Berani
mengambil resiko
Akio
berani mengambil resiko dengan tetap teguh dengan pendiriannya akan nama
perusahaannya selagi seorang sponsor menginginkan nama lain.
Motivasi
Berikut
salah satu kata motivasi bisnis yang dicetuskan oleh Akio Morita
"Jangan takut membuat kesalahan. Tetapi,
pastikan Anda tidak membuat kesalahan yang sama untuk kedua kalinya."
V.
Bagaimana
Cara Memulai Bisnis
Melihat Sejarah Berdirinya Sony, ini telah
dimulai dari didirikannya TTK pada mei 1946 oleh Masaru Ibuka dan Akio Morita.
Kemudian berganti nama menjadi Sony ditahun 1958. Hingga sekarang ini,
perusahaan yang berkantor pusat di Minato, Tokyo, Jepang tersebut, telah
menjadi perusahaan konglomerat multinasional . Perusahaan ini adalah salah satu
produsen terkemuka produk elektronik untuk pasar konsumen kelas menengah dan
profesional.
Perusahaan
Sony mempunyai beberapa sektor
industri, seperti pada Elektronik (seperti AV / produk dan komponen IT), game
(seperti PlayStation), Hiburan (seperti film dan musik) , dan sektor Jasa
Keuangan (seperti asuransi dan perbankan).
Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo (Tokyo Telecommunications Engineering Corporation) dengan sekitar 20 karyawan. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888). Hingga saat ini (2014), operasi bisnis Sony meliputi;
Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo (Tokyo Telecommunications Engineering Corporation) dengan sekitar 20 karyawan. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888). Hingga saat ini (2014), operasi bisnis Sony meliputi;
- Electronics & Mobile
- Film & Television
- Music
- Games
- Digital Services
- Biotechnology
- Micronics (Medical business)
- Sony Card.
Yang selanjutnya semua bidang-bidang tersebut dibawah Sony
Group. Sony termasuk satu dari pabrikan elektronik terbesar di
Seluruh Dunia, masuk dalam Top 20 Semiconductor pemimpin penjualan dan bahkan
terbesar ketiga untuk produsen televisi di dunia, setelah Samsung Electronics dan LG
Electronics. Slogan perusahaan saat ini BE MOVED. Mantan slogan mereka make believe dan like
no other.
Sony Corporation adalah unit bisnis elektronik dan induk perusahaan dari
Sony Group. Ini terutama melakukan perencanaan strategis bisnis kelompok,
penelitian dan pengembangan (R & D), perencanaan, merancang dan pemasaran
untuk produk elektronik. Anak perusahaan seperti Sony EMCS Corporation (6 ada
di Jepang), Sony Semiconductor Corporation (7 pabrik di Jepang) dan anak
perusahaan di luar Jepang (Brazil, Cina, Inggris, India, Malaysia, Singapura,
Korea Selatan, Thailand, Irlandia dan Amerika Serikat) bertanggung jawab untuk
manufaktur serta rekayasa produk (Sony EMCS juga bertanggung jawab untuk operasi
layanan pelanggan).
Pada tahun 2012, Sony menggulung sebagian besar layanan konten konsumen
(termasuk video, musik, dan game) ke Sony Entertainment Network.
Nama “Sony” dipilih untuk merek
sebagai campuran dari dua kata. Salah satunya adalah kata Latin “sonus”, yang
merupakan akar dari kata sonik yang mempunyai arti suara atau bunyi, dan yang
lain adalah “Sonny”, istilah yang akrab digunakan dalam tahun 1950-an yang
populer di Amerika untuk memanggil anak laki-laki. Pada september 1945,
dimulailah cerita sejarah berdirinya Sony, Masaru Ibuka kembali ke Tokyo setelah perang usai,
ia memulai sebuah toko elektronik di gedung department store di Tokyo. Tahun
berikutnya, tepat pada 7 mei 1946, ia bergabung dengan rekannya, Akio Morita, dan mereka berdua mendirikan sebuah perusahaan
bernama Tokyo Tsushin Kogyo (Tokyo
Telecommunications Engineering Corporation ).
Ketika Tokyo Tsushin Kogyo sedang mencari nama yang sudah diromanisasi digunakan untuk memasarkan diri, mereka sangat mempertimbangkan menggunakan singkatan mereka, TTK. Alasan utamanya, mereka melihat perusahaan kereta api Tokyo Kyuko yang saat itu dikenal sebagai TTK.
Ketika Tokyo Tsushin Kogyo sedang mencari nama yang sudah diromanisasi digunakan untuk memasarkan diri, mereka sangat mempertimbangkan menggunakan singkatan mereka, TTK. Alasan utamanya, mereka melihat perusahaan kereta api Tokyo Kyuko yang saat itu dikenal sebagai TTK.
Perusahaan kadang-kadang digunakan
akronim “Totsuko” di Jepang, namun selama kunjungannya ke Amerika Serikat, Morita
menemukan bahwa orang Amerika mengalami kesulitan mengucapkan nama tersebut.
Nama awal lain yang mencoba keluar untuk sementara waktu adalah “Tokyo
Teletech” sampai akhirnya Akio Morita menemukan adanya perusahaan Amerika yang
sudah menggunakan Teletech sebagai nama merek. Pada tahun 1955, perusahaan TTK
mengeluarkan produk TR -55 radio transistor. Dan pada 1958 perusahaan mulai
secara formal mengadopsi nama ” Sony Corporation ” sebagai nama perusahaan.
Mudah digunakan dan mudah dieja dalam segala bahasa dunia. Nama Sony
menggaungkan semangat kebebasan dan keterbukaan dalam inovasi. Langkah
ini sebelumnya mendapatkan tentangan dari bank yang merupakan sponsor TTK saat
itu, Mitsui Bank, mereka menginginkan nama seperti Sony Electronic Industries,
atau Sony Teletech. Tetapi pendirian Akio Morita tetap teguh, karena dia tidak
ingin nama perusahaannya terkait dengan industri apapun juga. Akhirnya, sang
Ketua Bandai dan Presiden Masaru Ibuka memberikan persetujuannya.
Kemudian pada Februari 1960, Sony Corporation of
America (Sonam)
didirikan untuk mengawasi kegiatan pemasaran Sony di Amerika Serikat. Ini
adalah sesuatu yang tidak ada perusahaan elektronik Jepang lainnya yang berani
mencoba resiko ini. Dalam prosesnya, ia dikejutkan oleh mobilitas karyawan di
antara perusahaan-perusahaan Amerika, yang tidak pernah ia lihat di Jepang. Dan
ketika ia kembali ke Jepang, ia mencari karyawan berpengalaman yang “paruh
baya” dari perusahaan lain untuk diajak bergabung dengan Sony.
Sony memainkan peran utama dalam pengembangan Jepang sebagai eksportir kuat selama tahun 1960-an, 70-an, dan 80-an. Hal ini juga membantu untuk secara signifikan meningkatkan persepsi di Amerika tentang produk “buatan Jepang”. Dikenal untuk kualitas produksi, Sony mampu mengisi di atas harga pasar untuk elektronik konsumen dan menolak menurunkan harga.
Ibuka berperan dalam memperoleh lisensi teknologi transistor dari Bell Labs pada tahun 1950an, yang menjadikan Sony salah satu perusahaan yang mengaplikasikan teknologi transistor untuk penggunaan non-militer.
Sony memainkan peran utama dalam pengembangan Jepang sebagai eksportir kuat selama tahun 1960-an, 70-an, dan 80-an. Hal ini juga membantu untuk secara signifikan meningkatkan persepsi di Amerika tentang produk “buatan Jepang”. Dikenal untuk kualitas produksi, Sony mampu mengisi di atas harga pasar untuk elektronik konsumen dan menolak menurunkan harga.
Ibuka berperan dalam memperoleh lisensi teknologi transistor dari Bell Labs pada tahun 1950an, yang menjadikan Sony salah satu perusahaan yang mengaplikasikan teknologi transistor untuk penggunaan non-militer.
Pada tahun 1971, Masaru Ibuka
menyerahkan posisi presiden kepada rekan-pendiri Akio Morita (Ibuka
menjabat presiden di Sony dari tahun 1950 hingga 1971, dan kemudian sebagai
chairman dari tahun 1971 hingga 1976). Dibawah pimpinan Akio Morita,
Sony mulai lagi mengembangkan perusahaan dibidang asuransi jiwa pada tahun
1979, dengan mendirikan Sony Prudential Life Insurance Co Ltd, perusahaan
patungan 50-50 dengan The Prudential Life Insurance Co of America. Namun karena
adanya resesi global pada awal tahun 1980, penjualan elektronik jatuh dan
perusahaan dipaksa untuk memotong harga, pada saat itu neraca keuntungan Sony
turun tajam.
VI.
Bisnis Modal Kanvas Perusahaan
SONY – NEW BUSINESS MODEL CANVAS
Key
Partner
- Content
Providers
- Memproduksi
kartu simm
- Produsen
perangkat keras
- Cloud
Operators
- Penyedia
Wireless atau satellite network
|
Key
Activities
- Pembuatan
Hardware
- Penyediaan
konten
- Manajemen
konten
- Manajemen
pengguna
- Manajemen
jaringan
- Cloud
Management and operation
|
Service
- Provision
of content access through cloud
- Dijamin
dengan kartu sim dan perangkat keras yang berhubungan
- Penyimpanan
dari pengguna konten (foto,music, games, dll)
- Meyakinkan
bahwa semua konten ada dimanapun
|
Relationship
- Behubungan
dengan pengguna
- Berhubungan
dengan seniman ( artist )
- Menjalani
kontrak dengan penyedia jaringan
|
Clients
Semua
orang : personal dan perusahaan termasuk stasiun radio, TV dll )
|
Key
Resources
Semua
berhubungan dengan diatas seperti computer,
server penyewa, teknisi, toko, penyedia konten ( artists, game studio dll ),
jaringan
|
Channels
- Hanya
perangkat yang mampu menerima aliran konten melalui cloud structure
- Diaktifkan
dengan kartu sim keanggotaan
- Wireless,
telefon dan jaringan satelit
|
Cost
Centres
- Karya
seni asli
- Struktur
jaringan
- Administrasi
- Bangunan
|
Revenue
Streams
- Melalui
biaya akses konten dan penjualan perangkat keras
- Biaya
keanggotaan terkait
|
VII.
Kesimpulan
Akio Morita
lahir di Nagoya, 26 Januari 1921 dan meninggal di Tokyo, 3 Oktober 1999. Beliau
mulai kuliah di Osaka
Imperial University tetapi pindah dengan ajakan seorang professor ke Tokyo
Institute of Technology.
Beliau adalah anak pertama yang akan mewarisi perusahaan
keluarganya yaitu perusahaan sake setelah itu pada 7 Mei 1946 Akio bersama
dengan Ibuka mencetus sebuah perusahaan teknologi yang sekarang bernama Sony
Corporation.
Tidak mudah menjadi seorang entrepreneur
karena tidak setiap orang memiliki kreatifitas yang dikembangkan dan keberani
untuk mengalami kesalahan dan kegagalan. Dikutip dari perkataan ( quotes ) Akio
Morita yaitu “"Jangan takut
membuat kesalahan. Tetapi, pastikan Anda tidak membuat kesalahan yang sama
untuk kedua kalinya." Akio tidak mengulangi kesalahan kedua dan
sukses dengan dunia bisnisnya.
Sony
Corporation dulu adalah perusahaan ternama akan teknologi begitu pun sekarang
walaupun Akio Morita sudah tidak lagi menjadi pemimpin perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar