Profil
Entrepreneur
Reza Nurhilman, pria yang akrab disapa Axl ini lahir
di Bandung pada 29 September 1987. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini sedari
kecil tinggal dan dibesarkan di Cimahi oleh orang tua angkat. Masa kecilnya
yang tidak diisi figur ayah membuat Reza tumbuh menjadi sosok yang pantang
menyerah dan mandiri dalam berbagai hal.
Lelaki yang mengenyam pendidikan di SMAN 2 Bandung
ini mengakui bahwa masa SMA menjadi momen cukup bersejarah dalam hidupnya. Pada
waktu itu juga ia bergaul dengan kelompok pecinta music rock seperti Gun ‘N
Roses yang akhirnya membuat teman satu komunitas menjulukinya sebagai AXL
karena kecintaannya terhadap sang vokalis, Axel Rose. Dari masa ini, perlahan
namun pasti Reza bertransformasi dari remaja labil menjadi pribadi yang
memiliki visi dan impian besar.
Profil
Bisnis
Sejarah Maicih versi Reza Nurhilman dimana tokoh
Maicih itu begitu nyata. Reza bertemu sosok si emak- emak (nenek-nenek) yang memang
mempunyai resep keripik lada atau keripik setan yang rasanya enak. Sosok emak-
emak tersebut bukan bernama Maicih. Namun, dia sendiri lah membuat nama
tersebut agar lebih nyeleneh dan mudah diingat orang. Sosok emak-emak ini
identik dengan ke-icihan karena selalu pakai ciput. Nama aslinya bukanlah Mak
Icih, sehingga biar nyeleneh saja jadi diberi nama Maicih.
Menurut Reza, Emak tersebut tidak menjual keripik setannya secara komersil. Disitulah ia mulai bekerja sama bersama pengusaha lokal memproduksi keripik miliknya. Pada pertengahan 2010, dengan bermodal 15 juta, ia memproduksi 50 bungkus keripik per hari. Varian awalnya hanya keripik dan gurilem yang diproduksi dari level 1 sampai dengan level 5 dan dipasarkan secara bekeliling. Ia kemudian memanfaatkan akun sosial media secara word of mouth dengan hashtag #maicih.
Awal tahun 2011, bisnisnya diresmikan secara resmi bernama CV. 29 Synergi. Perusahaan ini kemudian meraih kesuksesan mulai dikenal masyarakat bermerek dagang "Maicih" sejak Februari 2011 dan sudah bisa diliput oleh salah satu acara di Trans TV di program Realita Bingkai Berita. Reza Nurhilman bersama tim telah menggunakan akun Twitter official dari perusahaan @infomaicih sebagai salah satu senjata utama bagi pemasaran mereka.
PT. Maicih Inti Sinergi memisahkan diri dari produsen awal dan memiliki pabrik sendiri setelah permintaan semakin meningkat. Perusahaan resmi didirikan pada tahun 2011 mencatat nama Reza Nurhilman sebagai Komisaris. Nah, mungkin disinilah kami mengira bisnis Maicih terbelah menjadi dua. Kami tak tau pasti bagaimana atau apakah ini merupakan salah satu strategi menguasai pasar. Entahlah. Untuk menghindari pemalsuan produk, Logo 'Maicih' telah dipatenkan hak ciptanya secara legal.
Jadi bisa dibilang namanya kini milik si empunya Reza. Tapi kenapa masih ada orang lain menggunakan dan tidak dipidana; sebuah strategi marketing? Produk Maicih sendiri berbendera PT. Maicih Inti Sinergi, memproduksi : Keripik pedas level 3, keripik pedas level 5, keripik pedas level 10, baso goreng (basreng), gurilem, seblak pedas original, dan seblak keju pedas. Produk Maicih PT. Maicih Inti Sinergi resmi hanya bisa didapatkan di Jendral dan Tim Jendral tercantum di twitter @infomaicih.
Adapun susunan manajerialnya juga unik yaitu seperti sebuah negara. Ada sang Presiden (presiden direktur atau CEO), lalu Menteri Pangan, Menteri Perhubungan, Menteri SDM, dua Menteri Menkominfo, dan Menteri Keuangan. Sedangkan total jenderal yang ada saat ini adalah sebanyak 144 orang, terbagi menjadi 4 kategori jenderal, yaitu Jenderal Sepuh, Jenderal Batch 1, Jenderal Batch 2, dan Jenderal Batch 3.
Menurut Reza, Emak tersebut tidak menjual keripik setannya secara komersil. Disitulah ia mulai bekerja sama bersama pengusaha lokal memproduksi keripik miliknya. Pada pertengahan 2010, dengan bermodal 15 juta, ia memproduksi 50 bungkus keripik per hari. Varian awalnya hanya keripik dan gurilem yang diproduksi dari level 1 sampai dengan level 5 dan dipasarkan secara bekeliling. Ia kemudian memanfaatkan akun sosial media secara word of mouth dengan hashtag #maicih.
Awal tahun 2011, bisnisnya diresmikan secara resmi bernama CV. 29 Synergi. Perusahaan ini kemudian meraih kesuksesan mulai dikenal masyarakat bermerek dagang "Maicih" sejak Februari 2011 dan sudah bisa diliput oleh salah satu acara di Trans TV di program Realita Bingkai Berita. Reza Nurhilman bersama tim telah menggunakan akun Twitter official dari perusahaan @infomaicih sebagai salah satu senjata utama bagi pemasaran mereka.
PT. Maicih Inti Sinergi memisahkan diri dari produsen awal dan memiliki pabrik sendiri setelah permintaan semakin meningkat. Perusahaan resmi didirikan pada tahun 2011 mencatat nama Reza Nurhilman sebagai Komisaris. Nah, mungkin disinilah kami mengira bisnis Maicih terbelah menjadi dua. Kami tak tau pasti bagaimana atau apakah ini merupakan salah satu strategi menguasai pasar. Entahlah. Untuk menghindari pemalsuan produk, Logo 'Maicih' telah dipatenkan hak ciptanya secara legal.
Jadi bisa dibilang namanya kini milik si empunya Reza. Tapi kenapa masih ada orang lain menggunakan dan tidak dipidana; sebuah strategi marketing? Produk Maicih sendiri berbendera PT. Maicih Inti Sinergi, memproduksi : Keripik pedas level 3, keripik pedas level 5, keripik pedas level 10, baso goreng (basreng), gurilem, seblak pedas original, dan seblak keju pedas. Produk Maicih PT. Maicih Inti Sinergi resmi hanya bisa didapatkan di Jendral dan Tim Jendral tercantum di twitter @infomaicih.
Adapun susunan manajerialnya juga unik yaitu seperti sebuah negara. Ada sang Presiden (presiden direktur atau CEO), lalu Menteri Pangan, Menteri Perhubungan, Menteri SDM, dua Menteri Menkominfo, dan Menteri Keuangan. Sedangkan total jenderal yang ada saat ini adalah sebanyak 144 orang, terbagi menjadi 4 kategori jenderal, yaitu Jenderal Sepuh, Jenderal Batch 1, Jenderal Batch 2, dan Jenderal Batch 3.
Selain
keunikan dari susunan manajerialnya, strategi pemasarannya pun juga unik.
Maicih dijual dengan cara yang berbeda dengan produk-produk lainnya. Reza memanfaatkan
media twitter dan Facebook untuk memasarkan maicih. Dia tidak membuka toko
seperti layaknya kebanyakan penjual, namun dijual dengan memanfaatkan media
twitter sebagai informasi lokasi dimana para Jenderal ( agen ) maicih mangkal
menjajakan dagangannya. Calon pelanggan hanya bisa mengetahui dimana Maicih
gentayangan tiap harinya melalui situs microblogging Twitter @InfoMaicih yang
akan memberi kabar di mana produk Maicih bisa didapatkan. Para Jenderal
akan menjual produk Maicih di lokasi-lokasi tertentu. Mulai dari kampus, kantor
atau tempat keramaian lainnya.
Cara
pemasaran yang cukup unik ini terbukti mendongkrak nama Maicih di jagat
twitter. Banyak yang penasaran seperti apa produk Maicih karena kicauan
pengguna Twitter yang sudah merasakan kripik setan Maicih.Yang membuat
pemasaran produk ini berbeda dengan produk produk lainnya yaitu Twitter Ma Icih
. Hanya dengan berkampanye lewat social media twitter, Maicih, merek keripik
pedas asal Bandung, berhasil menaklukkan hati para Icihers. Bahkan, tak sedikit
dari mereka yang ingin naik kelas menjadi “Jendral” Maicih. Efeknya, baru satu
setengah tahun, omzet Maicih menembus Rp 7 miliar per bulan.
Yang membuat
unik dari Maicih adalah sebutan atau istilah yang dilemparkan manajemen Maicih
ketika berkomunikasi dengan para calon konsumen dan pelanggannya melalui
Twitter. Ada “Emak” (nenek) untuk pembuat keripik Maicih dan “Cucu” untuk
konsumennya. Kemudian, ada “Jendral” untuk reseller-nya, “Icihers” sebutan gaul
penggemar Maicih, “Republik Maicih” untuk manajemen, hingga istilah
“tericih-icih” untuk menggambarkan ketagihan akan pedasnya Maicih.
Pencapaian
Maicih saat ini adalah telah membuat varian produk keripik pedas hingga level
10, permintaan konsumen sangat tinggi dengan kapasitas produksi sampai saat ini
mencapai 2000 bungkus per hari dan pemasaran yang menjangkau seluruh
wilayah Indonesia. Dalam sebulan omzet yang dikantongi bisa mencapai Rp 800
juta sampai Rp 900 juta. Di mana sehari saja, bisa mencapai keuntungan Rp 30
juta.
Saat ini
selain terus membangun PT. Maicih Inti Sinergi dengan ekspansi usaha ke bidang
properti (Maicih Property), Reza pun membentuk AXLent Academy dengan tetap
menjalankan Icihers Magazine, dan terakhir adalah penerbitan buku Revolusi
Pedas yang dilaunching di Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta pada tanggal
29 Juni 2012 yang lalu.
Kenapa
Reza Nurhilman disebut Entrepreneur
Karena Reza Nurhilman adalah seorang yang melihat
kesempatan, peka terhadap kondisi saat itu dan menggunakan kesempatan tersebut.
Ia bisa melihat kesempatan dan bisa mengambil bagian besar sebelum
kompetitornya, maka ia sukses sekarang. Menciptakan produk dan mengembangkan organisasinya
kemudian mengembangkan produk-produknya dan orang-orang akan membayar untuk
produk yang dihasilkan tersebut.
Kemudian hal yang membuat Reza Nurhilman adalah seorang entrepreneur adalah
karena ia sejak awal telah menentukan tujuan, memilih target pasar,
meningkatkan modal dan beradaptasi pada perubahan yang ada (inovasi).
Karakter
dan motivasi yang dimiliki
Karakter yang dimiliki oleh pengusaha muda Reza
Nurhilman adalah selalu bersemangat, bekerja keras, peka terhadap kondisi
sekitar, bertanggung jawab, memiliki motivasi dan keyakinan yang tinggi juga
totalitas dalam melakukan pekerjaan. Motivasi yang dimiliki oleh seorang
pengusaha muda berbakat ini adalah ingin membuat usaha dengan caranya sendiri
dan tidak bekerja ditengah tekanan bos perusahaan sehingga ia juga ingin
orang-orang disekitarnya mendapatkan peluang pekerjaan dari usaha yang
dijalankannya.
Bagaimana
Reza Nurhilman memulai usahanya
“Maicih”
atau keripik setan yang saat ini menjadi icon kota Bandung dirintis oleh Reza
sebagai presiden maicih pada tahun 2010. Pada mulanya, Reza mendapatkan sebuah
resep keripik lada enak dari seorang emak-emak yang sering menggunakan Icih
(ciput). Nama aslinya bukan Mak Icih, biar nyeleneh saja jadi beri nama Maicih.
Menurut Axl, Emak tersebut tidak menjual keripik setannya secara komersil.
Keripik hanya diproduksi saat acara-acara tertentu saja. Dengan bekerja sama
dengan produsen keripik pedas di kota Cimahi yaitu ibu Ade, Reza memulai usaha
keripik pedas Maicih dengan modal awal 15 juta dan produksi 50 bungkus per
hari. Varian awalnya hanya keripik dan gurilem yang diproduksi dari level 1
sampai dengan level 5 dan dipasarkan dengan cara berkeliling dan memanfaatkan
akun sosial media secara word of mouth dengan hashtag #maicih.
Cara
pemasaran yang cukup unik ini terbukti mendongkrak nama Maicih di jagat
twitter. Banyak yang penasaran seperti apa produk Maicih karena kicauan
pengguna Twitter yang sudah merasakan kripik setan Maicih.Yang membuat
pemasaran produk ini berbeda dengan produk produk lainnya yaitu Twitter Ma Icih
. Hanya dengan berkampanye lewat social media twitter, Maicih, merek keripik
pedas asal Bandung, berhasil menaklukkan hati para Icihers. Bahkan, tak sedikit
dari mereka yang ingin naik kelas menjadi “Jendral” Maicih.
Efeknya,
baru satu setengah tahun, omzet Maicih menembus Rp 7 miliar per bulan.
Yang membuat unik dari Maicih adalah sebutan atau istilah yang dilemparkan
manajemen Maicih ketika berkomunikasi dengan para calon konsumen dan
pelanggannya melalui Twitter. Ada “Emak” (nenek) untuk pembuat keripik Maicih
dan “Cucu” untuk konsumennya. Kemudian, ada “Jendral” untuk reseller-nya,
“Icihers” sebutan gaul penggemar Maicih, “Republik Maicih” untuk manajemen,
hingga istilah “tericih-icih” untuk menggambarkan ketagihan akan pedasnya
Maicih.
Pencapaian
Maicih saat ini adalah telah membuat varian produk keripik pedas hingga level
10, permintaan konsumen sangat tinggi dengan kapasitas produksi sampai saat ini
mencapai 2000 bungkus per hari dan pemasaran yang menjangkau seluruh
wilayah Indonesia. Dalam sebulan omzet yang dikantongi bisa mencapai Rp 800
juta sampai Rp 900 juta. Di mana sehari saja, bisa mencapai keuntungan Rp 30
juta.
Business Model
Canvas
Customer Segment
|
Value Proposition
|
Channels
|
PT.
Maicih Inti Sinergi memiliki segmen pasar yaitu segala kalangan mulai dari
anak-anak, remaja, anak muda maupun orang tua yang menyukai panganan berasa
pedas dengan beragam level.
|
Keunikan yang dimiliki oleh PT.
Maicih Inti Sinergi adalah panganan atau snack yang berasa pedas dengan
berbagai pilihan level atau tingkat kepedasan, juga sebutan-sebutan unik yang
terlontar di media sosial “Maicih”
|
PT. Maicih
Inti Sinergi memiliki blog, twitter, facebook dan juga website pribadi
sebagai sarana untuk memasarkan produknya. Pemanfaatan akan teknologi ini membuat
“Maicih” semakin dikenal dikalangan anak muda jaman sekarang.
|
Customer Relationship
|
Revenue Stream
|
Key Resource
|
PT. Maicih Inti Sinergi memiliki
cara tersendiri untuk mendekatkan produknya dengan konsumen. Melalui media
sosial penggemar “Maicih” disebut dengan “Ichiers” dan interaksi terus
terjaga melalui media sosial yang ada sehingga “Maicih” terus diperbincangkan
dan makin banyak orang yang tahu tentang makanan pedas tersebut.
|
PT. Maicih Inti Sinergi terus berinovasi sehingga
arus kas masuk tidak hanya berasal dari pendapatan saja namun merambah ke
hal yang lain misalnya iklan yang
terdapat di website perusahaan tersebut sehingga menambah pendapatan.
|
Dengan teknologi yang dimiliki
sumber daya saat ini, “Maicih” memiliki alat yang berteknologi untuk membuat
kripiknya semakin banyak dari hari ke hari, sehingga penjualan akan meningkat
seiring permintaan yang meningkat pula.
|
Key activities
|
Key Partner
|
Cost Structure
|
Aktivitas kunci yang dimiliki oleh
“Maicih” adalah interaksi yang maksimal dengan konsumen yang dilakukan
melalui media sosial. Juga inovasi yang terus dilakukan yaitu dengan
menciptakan produk baru yang berasa pedas juga namun dengan bahan pokok yang
berbeda.
|
Partner dalam usaha ini adalah
suatu hal yang sangat penting dan dalam hal ini “Maicih” mendapatkan dukungan
dana dari bank.
|
Biaya gaji
karyawan, produksi, pembelian mesin penggorengan, pajak dan lainnya.
|
Kesimpulan
Aneka keripik adalah makanan ringan yang banyak
digandrungi oleh masyarakat kita. Ada beberapa jenis keripik yang selalu laris
dijual di pasaran, misalnya keripik singkong, keripik kentang, keripik pisang,
dan lain-lain. Usaha aneka keripik ini juga bisa dilakukan secara online lho.
Ada beberapa pengusaha aneka keripik yang menjual produk mereka secara online,
tentu saja target marketnya menjadi lebih luas dan bisa memberikan keuntungan
yang lebih besar.
Ada banyak peluang usaha makanan yang ada di sekitar
kita, tapi tidak semuanya cocok. Karena itu, kita harus benar-benar
memperhatikan usaha makanan seperti apa yang paling cocok untuk kita jalankan.
Modal materiil bukanlah yang utama untuk menjalankan usaha makanan karena
sebenarnya kita bisa mendapatkannya dari pinjaman Bank atau pinjaman dari
tempat lain, misalnya dari keluarga atau kerabat. Modal yang paling penting
untuk menjalankan sebuah usaha makanan adalah keinginan, perencanaan,
pelaksanaan, konsistensi, dan inovasi dalam berbisnis.
Source:
www.maicih.co.id
www.twitter.com/infomaicih
www.facebook.com/infomaicih
www.kompasiana.com/reza-nurhilman-ceo-maicih